Penjara adalah tempat hukuman bagi kaum kriminal dengan tujuan
agar mereka tidak dapat bisa melakukan kejahatan, sekaligus
memberi efek jera. Saat Rasul Paulus dipenjara, para musuhnya mengira
bahwa Injil akan terpenjara bersama dengan sang rasul dan tidak bisa
menyebar. Mereka mengira bahwa orang-orang Kristen akan bungkam,
tidak berbicara tentang Kristus lagi.
Akan tetapi, kenyataannya di luar dugaan. Dari dalam penjara,
Rasul Paulus berusaha menguatkan jemaat Filipi dengan berkata bahwa
pemenjaraannya “justru telah menyebabkan kemajuan Injil” (1:12).
Kemudian, ia menjelaskan bagaimana Injil dikenal di seluruh tempat tahanan di istana (1:13). Sebagai tahanan, Rasul Paulus dijaga secara
bergantian oleh para prajurit Romawi agar tidak bisa lolos dari
tahanan. Rasul Paulus memanfaatkan kondisi ini untuk
membagikan Injil kepada mereka. Saat rekan-rekan sepelayanan
Rasul Paulus datang berkunjung, para penjaga mendengar
percakapan seputar Kristus. Oleh karena itu, wajar bila ada sejumlah
prajurit yang hatinya tersentuh oleh berita Injil. Injil itu bukan hanya
tersebar di penjara, tetapi juga di luar penjara sampai ke seluruh istana,
bahkan sampai di luar istana. Bukannya memberi efek jera,
pemenjaraan Rasul Paulus malah membuka kesempatan dan
menginspirasi keberanian orang percaya di kota Roma untuk
memberitakan Kristus. Sekalipun demikian, Rasul Paulus sadar bahwa
ada pemberita Injil yang motivasinya tidak tulus, memiliki ambisi
pribadi, dan berselisih dengan dirinya. Sekalipun demikian, ia tetap
bersukacita karena yang terpenting baginya adalah bahwa Injil Kristus
bisa diproklamasikan seluas mungkin.
Bagian selanjutnya menjelaskan bahwa bagi Rasul Paulus, Kristus
adalah segala-galanya. Perjumpaan Paulus dengan Kristus dalam
perjalanan ke Damsyik (Kisah Para Rasul 9) merupakan permulaan
kehidupan yang baru. Kristus menjadikannya rasul dan mengutus dia
kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Kerinduannya yang terdalam seumur
hidupnya hanyalah memuliakan Kristus. Bahkan, kematian pun
merupakan keuntungan karena melalui kematian, ia dapat langsung pergi
dan tinggal bersama Kristus.
Apakah Anda merupakan orang Kristen yang giat berjuang
memberitakan Injil? Di mana Injil diberitakan, kesulitan dan tantangan
pasti ada. Akan tetapi, ingatlah bahwa Injil tidak mungkin dapat diberangus dan dibungkam. Marilah kita meminta Tuhan memberikan kekuatan
dan keberanian untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sekitar
kita.