top of page

News Title

Bermegah di Dalam Tuhan

2 Korintus 10 : 12-18

2024-11-12

Ketika Anda dipercaya untuk melayani Tuhan dan sesama, apakah
Anda mencari pujian dari orang banyak atau dari Tuhan? Bacaan
Alkitab hari ini mengajar kita—sebagai pelayan Tuhan—untuk memegang kriteria utama dalam melayani sebagaimana yang Rasul Paulus
tuliskan. Rasul Paulus merespons tuduhan para penentangnya yang mencela kredibilitas kerasulannya. Mereka bahkan mengklaim bahwa mereka
memiliki otoritas sebagai rasul (2 Korintus 11:13) yang berhak menjalankan otoritas kerasulan di Korintus. Namun, Rasul Paulus mengatakan
bahwa otoritas sebagai rasul Kristus Yesus tidak ditentukan oleh manusia, melainkan oleh Tuhan.
Apakah kriteria utama bagi seorang rasul Kristus Yesus? Seorang
rasul Kristus Yesus tidak memuji diri sendiri, tidak mengukur dirinya
dengan standar manusia (2 Korintus 10:12). Seorang rasul Kristus melayani menurut batas-batas daerah yang dipatok (ditentukan) oleh Allah.
Rasul Paulus telah dipercaya oleh Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang bukan Yahudi (Galatia 2:2, 7-8) termasuk orang-orang Korintus. Standar penilaian untuk menyatakan bahwa Rasul
Paulus memiliki otoritas kerasulan di Korintus terletak pada fakta
bahwa dia sendiri yang membangun jemaat Korintus sesuai dengan
konfirmasi “patokan” dari Tuhan (Kisah Para Rasul 18:9-10). Fakta
bahwa Rasul Paulus adalah orang yang melaluinya para anggota jemaat
di Korintus menerima Roh (bandingkan 2 Korintus 3:1-3) menunjukkan
bahwa dia, bukan para penentangnya, adalah orang yang kepadanya
Allah telah mempercayakan otoritas kerasulan di Korintus. Seorang rasul
Kristus “tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain di
daerah kerja yang tidak dipatok oleh Allah” untuk dia (2 Korintus 10:15;
bandingkan dengan Roma 15:20). Hal ini sekaligus menyangkal para
penentang Rasul Paulus yang mengklaim bahwa mereka memiliki
otoritas kerasulan di Korintus untuk menggantikan otoritas kerasulan
Paulus. Rasul Paulus sendiri—bukan para penentangnya—membangun
jemaat di sana. Ia berharap bahwa pelayanannya yang meneguhkan iman
para anggota jemaat Korintus dapat memperluas pelayanan kerasulannya
di luar Korintus, yaitu Roma dan Spanyol (Roma 15:24-29). Pada
akhirnya, dasar dari otoritas seorang rasul Kristus Yesus yang sejati
adalah “bermegah di dalam Tuhan” (2 Korintus. 10:17; 1 Korintus 1:31).
Tidak seorang pun dapat memegahkan diri.
Rasul Paulus bermegah di dalam Tuhan, tidak memuji diri sendiri,
dan tidak mencari pujian dari orang lain. Bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda mencari pujian dari orang lain atau dari Tuhan?

bottom of page