News Title
Doa Paulus bagi Jemaat Filipi
Filipi 1 : 1-11
2024-12-14
Pasal pertama Surat Filipi diawali dengan ucapan syukur dan doa
Rasul Paulus bagi jemaat Filipi. Dia mengucap syukur saat melihat
peran serta jemaat Filipi dalam pemberitaan Injil sejak pertama kali mereka menerima Kristus. Jemaat bukan hanya memberi dukungan finansial
atau materi kepada Rasul Paulus (4:15-16), tetapi juga berpartisipasi aktif
memberitakan Kristus kepada orang-orang yang belum pernah mendengar berita Injil. Ucapan syukur Rasul Paulus dilandasi oleh keyakinan
akan anugerah Allah, bahwa pekerjaan baik yang telah dimulai di antara
jemaat Filipi akan diteruskan Allah sampai selesai pada hari kedatangan
Yesus Kristus yang kedua kali.
Kemudian, Rasul Paulus mendoakan jemaat Filipi agar kasih mereka—kepada Allah dan kepada sesama—makin hari makin melimpah. Kasih yang dimaksud tidak seperti cinta buta, tetapi kasih yang didasarkan
pada pengetahuan yang benar dan pengenalan akan Allah yang mendalam. Orang yang makin mengasihi Allah akan makin rindu mengenal Allah dan kebenaran-Nya. Rasul Paulus berdoa agar jemaat Filipi mendapat
pengertian yang memampukan mereka memilih—atau menguji—apa
yang baik, sehingga mereka dapat membedakan yang asli dan yang palsu
serta membedakan yang lebih baik dan yang kurang baik. Orang percaya seharusnya tidak puas hanya dengan melakukan hal-hal yang
baik, tetapi harus mampu memilih serta melakukan yang paling baik dan paling tepat, sesuai dengan kehendak Allah.
Selanjutnya, Rasul Paulus menjelaskan bahwa tujuan doanya adalah agar jemaat di Filipi kedapatan suci dan tidak bercacat menjelang hari
kedatangan Kristus kedua kali. Suci atau murni artinya tidak memiliki
motivasi atau keinginan yang bercampur dengan kepalsuan; sedangkan
tidak bercacat berkaitan dengan karakter moral. Rasul Paulus rindu
agar jemaat dipenuhi dengan buah kebenaran, bukan karena kebaikan dan kehebatan sendiri, melainkan karena kekuatan Yesus Kristus. Jelas bahwa tujuan puncaknya adalah kemuliaan Allah.
Sepatutnyalah, kita menjadikan doa Rasul Paulus sebagai model
doa kita. Apakah Anda merasa bersyukur atas pekerjaan Injil yang sudah
Tuhan mulai di komunitas Anda? Apakah Anda yakin bahwa Tuhan akan
melibatkan Anda dalam pelaksanaan tugas pemberitaan Injil? Bila Anda
kehilangan gairah untuk melaksanakan misi, berdoalah agar Tuhan memberi kesempatan kepada Anda untuk terlibat dalam pekerjaan misi.
Berdoalah agar Tuhan menambahkan kasih—terhadap Tuhan dan kepada
sesama—dalam hati Anda. Apakah Anda terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan kehendak-Nya, sehingga Anda didapati hidup memuliakan Kristus saat Dia datang kembali.