top of page

News Title

Kasih Tuhan Dibalas Pengkhianatan

Matius 1 : 18-25

2024-12-21

Kelahiran Kristus di Betlehem bukan hanya sekadar peristiwa sejarah,
tetapi rangkaian rencana keselamatan bagi manusia berdosa. Meskipun dilahirkan di kandang sederhana, Dia adalah Raja segala raja yang
kehadiran-Nya dinubuatkan oleh para nabi. Malaikat berpesan kepada
Yusuf, "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan
Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
-dosa mereka." (1:21). Kasih Allah diwujudkan dengan mengutus AnakNya untuk lahir menjadi manusia dan menebus dosa manusia, tetapi
kasih yang demikian besar ternyata dibalas dengan pengkhianatan,
bahkan berujung pada penyerahan Yesus Kristus oleh si pengkhianat dan
penyaliban-Nya di atas kayu salib oleh manusia yang menolak Dia.
Saat ini, pengkhianatan terhadap kasih Tuhan tetap ada. Nilai-nilai dunia makin menjauh dari kebenaran Tuhan. Manusia sering
memilih untuk hidup dalam dosa, bukan menerima dan menjalani
keselamatan yang telah ditawarkan. Pengkhianatan tidak selalu berupa
penolakan langsung, tetapi bisa berbentuk ketidaktaatan, sikap tidak
tunduk kepada firman Tuhan, atau penggantian Tuhan dengan hal-hal
duniawi. Sebagai umat yang telah menerima kasih Tuhan, kita
dipanggil untuk hidup setia kepada Tuhan, bukan hanya dalam
perkataan, tetapi juga dalam tindakan. 1 Yohanes 5:3a mengatakan,
"Sebab, inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintahperintah-Nya." Kata "menuruti" (tēreō) bisa berarti menjaga dengan hatihati atau mematuhi dengan setia. Kasih Tuhan yang begitu besar dan
tulus harus dibalas dengan ketaatan yang dilakukan dengan kesetiaan,
bukan dengan pengkhianatan.
Menjelang perayaan Natal tahun ini, marilah kita merenungkan
betapa seringnya kita mengkhianati kasih Tuhan dalam hidup kita.
Marilah kita kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus, bertekad
untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya di tengah dunia yang
sering kali mengabaikan Dia.
Ada dua hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk merespons
kasih Tuhan kepada kita: Pertama, buat "Catatan Kasih Tuhan".
Setiap hari, mulai hari ini, tulislah pengalaman atau peristiwa saat Anda
mengalami kasih Tuhan dalam hidup Anda. Hal ini akan membantu
menjaga hati agar tetap bersyukur dan mengingatkan akan kesetiaan-Nya.
Kedua, bertekadlah untuk melakukan "Tindakan Kasih Mingguan":
Setiap minggu, rencanakan setidaknya satu tindakan kasih yang konkret
terhadap seseorang di sekitar Anda, entah itu keluarga, tetangga, atau
orang asing. Tindakan ini bisa berupa pelayanan kecil, bantuan, atau
sekadar memberi perhatian. Apakah Anda siap melakukannya?

bottom of page