News Title
Mengingat Firman Tuhan

Yesaya 51
2023-12-07
Sebuah pepatah Tiongkok mengatakan, “Pertimbangkanlah masa lalu dan Anda akan mengetahui masa depan.” Kita tidak boleh tinggal di masa lalu dalam arti bahwa hidup kita tidak boleh dikuasai oleh masa lalu, tetapi kita juga tidak boleh melupakan masa lalu. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari masa lalu untuk dipakai pada masa kini dan masa depan. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah memerintahkan umat Yehu- da untuk mengingat kembali asal mula keberadaan mereka (51:1-2). Mereka diminta mengingat kembali bapa dan ibu leluhur mereka, yaitu Abraham dan Sara. Abraham diberkati TUHAN sedemikian rupa, sehin- gga ia memiliki keturunan yang jumlahnya tidak terhitung. Tanpa Allah, Abraham bukan siapa-siapa. Dalam kisah hidup Abraham sampai Yakub dan kedua belas suku Israel, Allah melakukan begitu banyak perkara luar biasa. Hanya karena anugerah TUHAN, umat Israel mendapat ke- masyhuran mereka pada zaman Daud, Salomo, dan raja-raja sesu- dahnya. Saat menghadapi penderitaan akibat pembuangan ke Babel, mereka harus mengingat perbuatan TUHAN di masa lalu agar men- dapat kekuatan menghadapi masa depan. Mereka harus ingat bahwa Allah yang mengikat perjanjian dengan mereka adalah Allah Yang Setia. Ia akan tetap setia meskipun umat Israel dan Yehuda tidak setia.
Janji-janji Allah kepada orang Israel juga harus mereka
dengar dan perhatikan dengan baik, sehingga janji-janji itu menjadi pegangan dan sumber pengharapan dalam menghadapi hari esok. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah sampai tiga kali meminta mereka mendengarkan apa yang Ia sampaikan (51:1,4,7). Bila kita tidak memper- hatikan apa yang disampaikan kepada kita, apa yang kita dengar tidak akan tersimpan dalam memori kita. Bila kita tidak memperhatikan firman Allah, saat menghadapi masalah, kesulitan, atau penderitaan, tidak ada firman Allah yang menolong kita untuk tetap kuat dan percaya. Perintah TUHAN untuk mendengar dan menaruh firman TUHAN dalam hati dan mengajarkan firman itu berulang-ulang kepada anak-anak kita adalah perintah yang penting untuk kebaikan kita (Ulangan 6:4-9).
Orang-orang pada masa kini sering menghadapi masalah karena kurang mendengar. Kita bisa kurang mendengar karena terlalu sibuk atau karena suasana terlalu bising. Saat ini, banyak orang yang sepanjang hari memperhatikan telepon genggam. Mereka tidak bisa berkonsentrasi saat mendengarkan firman Tuhan karena mereka mendengar sambil memper- hatikan telepon genggam. Akibatnya, firman Tuhan yang didengar tidak tersimpan dalam hati dan tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana dengan Anda: Apakah Anda sudah membiasakan diri untuk mengingat firman Tuhan?