Apa yang terjadi saat seseorang yang telah memberontak kepada Allah menyadari dosanya (30:1-10)? Pertama, ia mengingat firman TUHAN. Musa menggambarkan situasi tersebut sebagai berikut, “Apabila segala berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu datang atasmu, dan kamu sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, menghalau kamu, ...” (30:1). Implikasinya, ia kini sengsara dan berada di bawah kutukan. Dalam situasi itu, ia akan mengingat apa yang firman TUHAN katakan tentang berkat dan kutuk. Perhatikan ungkapan, “dan kamu sadar dalam hatimu” (30:1b). Kesadaran akan memicu proses pertobatan. Orang yang menyadari kebodohan yang ia lakukan akan menerima perkataan firman TUHAN. Biografi beberapa orang Kristen terkenal menceritakan bahwa mereka datang kepada Kristus hanya setelah masa pemberontakan yang penuh dosa melawan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran yang telah diajarkan kepada mereka—khususnya pada
masa kanak-kanak—berperan dalam kembalinya mereka kepada Allah.
Kedua, ia kembali kepada TUHAN. Setelah mengingat apa yang firman TUHAN katakan, ia akan “berbalik kepada TUHAN” (30:2a). Hal itu diungkapkan sebagai berikut, “Apabila kamu berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwa- mu,” (30:10b). Musa berbicara tentang pertobatan.
Ketiga, ia taat sepenuh hati. Setelah kembali kepada TUHAN, ia akan menaati TUHAN (30:2b, 8, 10). Ketaatan adalah tanda pertobatan sejati. Yohanes Pembaptis menyerukan agar orang-orang menghasilkan buah sebagai tanda pertobatan (Lukas 3:8). Buah pertobatan yang paling jelas adalah keinginan untuk menaati Allah. Kita taat bukan hanya karena tugas atau karena Allah memerintahkan, tetapi kita taat karena kita memiliki keinginan untuk taat. TUHAN memberikan keinginan untuk taat karena hati kita dipenuhi dengan kasih kepada-Nya. Apakah Anda telah meminta kepada TUHAN agar mendapat keinginan yang saleh itu?
Keempat, ia akan berubah. Perubahan hanya bisa terjadi karena pertolongan TUHAN (30:6a). TUHAN akan “menyunat” hati mereka. Sunat adalah tanda lahiriah bahwa mereka adalah umat Allah. Sunat secara fisik tidak menjamin perubahan sikap terhadap TUHAN. Oleh karena itu, TUHAN akan menyunat hati untuk membuat seseorang menjadi pengikut TUHAN yang sejati. TUHAN akan mengubah kita dari dalam ke luar. Apakah Anda telah mengalami perubahan yang muncul dari dalam hati Anda? Datanglah kepada Yesus Kristus!