top of page

News Title

Tindakan Allah dan Respons Kita

Ulangan 29

2024-05-06

Musa membagi sejarah bangsa Israel (29:2-9) dalam tiga tahap tindakan penyelamatan Allah terhadap bangsa Israel: Pertama, adanya cobaan-cobaan yang besar serta tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat yang besar terhadap bangsa Mesir (29:3). Sayangnya, bangsa Israel tidak memahami apa yang telah Allah lakukan, “Tetapi, sampai sekarang ini TUHAN tidak memberi kamu hati untuk mengerti atau mata untuk meli- hat atau telinga untuk mendengar.” (29:4). Ada permainan kata-kata yang ironis dan menyedihkan di sini, “Kamu sudah melihat segala yang dila- kukan TUHAN di tanah Mesir di depan matamu ...”, “Matamu sendiri telah melihat cobaan-cobaan yang besar .....” (29:2,3). Sekalipun demikian, respons mereka adalah tidak melihat atau mendengar. Hal ini terjadi karena bangsa Israel menolak jalan TUHAN. Ketika bangsa Israel menolak jalan-Nya, TUHAN tidak memberi mereka hati, mata, atau telinga untuk menerima pesan-Nya. Bahkan, saat ini, banyak orang melihat kemuliaan Allah yang terpancar melalui ciptaan- Nya, namun mereka menolak untuk mengakui Dia. Kita akan selalu berduka atas ketidakpercayaan manusia terhadap Allah.
Kedua, TUHAN menyediakan kebutuhan orang Israel di padang
gurun. Fokusnya adalah pada penyediaan pakaian dan alas kaki yang tidak rusak selama empat puluh tahun, serta roti manna sebagai pengganti makanan (29:5-6). Tujuan TUHAN melakukan ini adalah “supaya kamu tahu bahwa Akulah TUHAN, Allahmu” (29:6b). Pakaian dan alas kaki yang tidak rusak selama empat puluh tahun serta roti manna merupakan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa TUHAN menyertai dan memelihara mereka. Bangsa Israel seharusnya bersu- kacita menjadi umat-Nya. Namun, mereka bersikap seolah-olah TUHAN telah menolak mereka. Hal ini terjadi karena mereka memusatkan per- hatian pada hal-hal yang tidak mereka miliki—seperti lingkungan yang ideal dan rumah yang permanen--sehingga mereka menggerutu. Selama kita berada di bumi, kita tidak akan pernah memiliki kehidupan yang benar-benar ideal. Namun, kita dapat memercayai janji Allah untuk mengubah segala sesuatu menjadi baik suatu hari nanti, yakni di langit dan bumi yang baru.
Ketiga, penaklukan tanah di sebelah timur Sungai Yordan—dan bangsa-bangsa yang tinggal di dalamnya—yang akan diduduki oleh dua setengah suku Israel (29:7-8). Sebagai respons, bangsa Israel harus me- lakukan segala perkataan perjanjian TUHAN dengan setia, supaya mereka beruntung dalam segala hal (29:9). Pemeliharaan Allah buat kita seharusnya mendorong kita untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Apakah selama ini, Anda telah menaati Dia?

bottom of page